ikan koi hasil dari perkawinan

Sebenarnyaikan koi adalah ikan mas hasil persilangan dari beraneka ragam warna ika mas. Bertahun-tahun yang lalu, para petani di Niigata Jepang membutuhkan sumber protein selama musim dingin yang panjang. Mereka memelihara mas di kolam besar, sampai mereka mencapai ukuran tertentu. Hikarimoyo-mono adalah keturunan dari perkawinan ogon Pemilikikan koi akan diuntungkan sebab ikannya dapat dikawinkan sementara pembudidaya senang karena dapat mendapatkan keturunan berkualitas. Sebagai imbalan seringkali pemilik memberi izin untuk pembudidaya memilih satu atau dua ekor ikan hasil perkawinan. Dan berikut ini beberapa ciri indukan koi yang sehat: Umur ikan telah lebih dari 2 tahun. Ikanini juga disebut sebagai ikan yang unik dan bukan termasuk ikan hias yang dapat ditemukan di alam liar. Mengenal Ikan Cupang Koi dan Ciri-Cirinya Sumber: zonaternak.com. Ada alasan mengapa jenis ikan cupang koi tidak bisa ditemukan di alam liar. Alasan tersebut ialah karena ini bukan jenis ikan cupang asli, melainkan hasil dari persilangan. Der Mann Meiner Freundin Flirtet Mit Mir. Ikan koi merupakan jenis ikan mas atau karper, nama ilmiahnya Cyprinus caprio. Ikan ini dihasilkan dari perkawinan silang dari berbagai macam ikan mas. Ikan koi dipopulerkan oleh bangsa Jepang. Banyak versi yang menerangkan asal-usul ikan koi. Di Indonesia, ikan koi mulai populer sejak tahun 1960-an. Saat itu Presiden Sukarno diberi hadiah berbagai macam ikan koi oleh pemimpin Cina. Kemudian Presiden memberikan ikan tersebut kepada para pembudidaya ikan di Batu, Jawa Timur, untuk dikembangbiakan. Benih ini menjadi cikal bakal pengembangan koi lokal. Meskipun kualitas koi lokal masih dipandang sebelah mata, perkembangan usaha budidaya ikan koi terus berkembang. Usaha budidaya ikan koi berkembang baik di daerah Blitar, Jawa Timur. Dari waktu ke waktu, ikan koi lokal ini mengalami peningkatan kualitas. Pangsa pasar semakin terbuka bagi para pembudidaya dengan semakin mahalnya koi impor. Ikan koi lokal menjadi lebih bersaing dari segi harga. Budidaya ikan koi cukup mudah dilakukan. Tahapan-tahapannya hampir sama dengan budidaya ikan mas. Hanya saja yang menjadi krusial adalah ketersediaan bibit berkualitas. Kali ini alamtani membahas mengenai langkah-langkah budidaya ikan koi. Memilih indukan untuk budidaya ikan koi Memilih indukan memegang peranan penting dalam budidaya ikan koi. Indukan yang bagus secara genetis akan menghasilkan keturunan yang bagus, begitu kira-kira hukum umumnya. Indukan berkualitas biasanya dimiliki oleh penangkar atau para pehobi. Bila kesulitan menemukan indukan yang baik, bisa dengan jalam meminjamnya dari para pehobi. Pehobi biasanya mengoleksi ikan koi yang berkualitas, baik untuk dipelihara sendiri maupun untuk kontes. Namun para pehobi ini rata-rata tidak memiliki keterampilan atau waktu untuk mengawinkan ikannya. Padahal, untuk menjaga agar ikan tetap bugar salah satunya harus dikawinkan jika telah tiba waktunya. Di sini pembudidaya bisa kerja sama dengan pemilik ikan. Dimana pemilik diuntungkan karena ikannya bisa dikawinkan dan pembudidaya bisa mendapatkan keturunan berkualitas. Sebagai imbalannya, biasanya si pemilik dipersilakan memilih satu atau dua ekor ikan hasil perkawinan. Selain keturunan atau sifat genetis, calon indukan ikan koi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo Gaya berengang tenang dan seimbang Warna cemerlang dan kontras Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam. Indukan jantan dan betina telah matang gonad Sebaiknya calon indukan ikan koi dipelihara dalam kolam khusus. Kedalaman kolam setidaknya 150 cm, lebih dalam lebih baik. Kepadatan kolam juga harus diperhatikan, kolam berukuran 4×5 meter maksimal diisi 20 ekor indukan betina atau 40 ekor indukan jantan. Hal ini karena indukan betina biasanya lebih besar dari indukan jantan. Indukan betina dan jantan dipelihara dikolam yang berbeda, manfaatnya agar saat dipijahkan indukan tidak perlu mengalami pemberokan lagi. Secara umum pemeliharaan kolam indukan sama saja dengan pemeliharaan kolam pembesaran. Pakan yang diberikan berupa pelet berukuran 8 mm, asumsinya ikan koi yang berumur lebih dari 2 tahun sudah berukuran minimal 60 cm. Jumlah pakan yang diberikan sekitar 3-5% dari bobot tubuhnya dalam satu hari. Frekuensi pemberian pakan 2-4 kali. Pemijahan ikan koi A. Tempat Pemijahan Sebaiknya kolam pemijahan terbuat dari semen dan permukaannya diplester. Hal ini untuk menjaga agar sisik ikan tidak rusak bila terjadi gesekan saat proses pemijahan. Ukuran kolam variatif, biasanya sekitar 3×6 meter dengan kedalaman 60 cm dan ketinggian air 40 cm. Kolam harus memiliki saluran masuk dan keluar. Pada kedua saluran tersebut harus dipasang saringan halus. Tujuannya agar tidak ada hama penganggu yang masuk ke kolam dan telur atau larva hasil pemijahan tidak hanyut ke luar kolam. Sebelum di isi air, kolam harus dijemur dan dikeringkan terlebih dahulu. Gunanya untuk memutus siklus bibit penyakit yang mungkin ada dalam kolam. Air yang dipergunakan untuk mengisi kolam hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 24 jam. Ikan koi senang menempelkan telurnya pada media yang ada dalam kolam. Oleh karena itu, sediakan kakaban yang terbuat dari ijuk atau bisa memanfaatkan tumbuhan air. Untuk memperkaya kadar oksigen pasang aerotor pada kolam pemijahan. B. Proses Pemijahan Setelah kolam pemijahan siap, masukkan indukan ikan koi betina terlebih dahulu. Pemijahan biasanya berlangsung malam hari, sehingga induk betina bisa dimasukkan pada sore hari. Biarkan indukan betina beradaptasi dengan kondisi kolam agar tidak stres. Setelah 2 hingga 3 jam, indukan jantan bisa dilepaskan di kolam pemijahan. Jumlah indukan jantan yang dimasukkan 3 hingga 5 ekor. Hal ini untuk menghindari kegagalan dalam pemijahan dan semua telur yang dikeluarkan indukan betina bisa terbuahi. Sebenarnya bisa saja menggunakan hanya satu jantan apabila ukuran si jantan cukup besar. Namun resiko kegagalannya lebih tinggi. Pemijahan biasanya berlangsung sekitar pukul 11 malam hingga dini hari sebelum matahari terbit. Selama masa itu akan terjadi aksi kejar-kejaran, dimana si betina akan menyemprotkan telurnya pada kakaban. Setelah telur menempel indukan jantan akan menyemprotkan spermanya untuk membuahi telur tersebut. Setelah proses pemijahan selesai, segera angkat indukan-indukan tersebut dari kolam pemijahan. Apabila induka dibiarkan di kolam dikhawatirkan akan memakan telur-telur tersebut. Biarkan telur-telur yang ada di kolam untuk menetas. C. Penetasan Larva Telur-telur yang menempel pada kakaban atau tanaman air harus terendam dalam air. Oleh karena itu berikan pemberat pada kakaban. Pada keadaan normal, suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam. Jika suhu air terlampau dingin penetasan akan lebih lama. Bila terlampau panas telur bisa membusuk. Setelah telur menetas kakaban atau tanaman air bisa diangkat. Larva yang baru menetas masih menyimpan persedian makanan yang bisa bertahan hingga 3-5 hari. Apabila persediaan makanan sudah habis burayak ikan koi mulai membutuhkan pakan. Pakan yang bisa diberikan pada burayak umur 5 hari adalah kuning telur yang telah direbus. Kemudian kuning telur tersebut dilumatkan dan dicampur dengan air. Perhatikan pemberian pakan jangan sampai berlebihan dan mengotori air kolam. Bila ada sisa pakan segera dibersihkan. Beberapa penangkar tidak menganjurkan pemberian pakan kuning telur karena mudah membuat kolam kotor dan menyebabkan kematian massal. Sebenarnya yang paling diinginkan burayak adalah pakan hidup. Oleh karena itu bisa diberikan kutu air daphnia dan moina yang telah disaring. Penyaringan kutu dilakukan hingga burayak berukuran 1 cm. Bila sudah lebih besar bisa diberikan kutu yang tidak disaring atau udang artemia. Cacing sutera bisa diberikan bila ukuran burayak sudah mencapai 1,5 cm. Pemberian pakan tersebut berlangsung hingga burayak berumur 3 minggu. Setelah itu, ikan dipindahkan ke kolam pendederan. D. Pendederan Kolam pendederan adalah kolam untuk memelihara ikan koi hingga berumur 3 bulan. Pada umur ini biasanya ukuran ikan koi telah mencapai 15 cm. Ukuran kolam 3×4 dengan kedalaman 40 cm bisa menampung 250-300 ekor anak ikan koi. Pada fase ini, pelet sudah bisa diberikan sebagai pakan ikan. Berikan pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari. Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia. Setelah anak ikan berumur 3 bulan, bisa diberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Bila dalam tempo 5 menit pakan tidak dimakan dan tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari. Penyortiran ikan koi Penyortiran ini berguna untuk menentukan tingkat harga. Ikan koi yang berkualitas tentunya dihargai lebih tinggi. Penyortiran dalam budidaya ikan koi sudah bisa dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan. Pada umur tersbeut ikan cukup kuat untuk dipindah-pindahkan. Atau kalau ingin lebih aman, lakukan setelah ikan berumur 3 bulan. Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan ukuran besar dengan yang besar. Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yang tidak bagus. Bentuk badan yang bagus harus proporsional. Badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang. Siripnya simetris dan gerakannya tenang tapi mantap. Pemilahan juga dilakuan terhadap ikan yang warnanya cerah dan memiliki garis batas yang tegas. Koi yang baik memiliki batas warna yang kontras. Tidak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi berdasarkan jenisnya. - Ikan koi memiliki jenis yang sangat beragam, bahkan jumlahnya dapat mencapai lebih dari 100 jenis. Untuk menemukan klasifikasi koi yang tepat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti warna dan pola tubuhnya. Setiap jenis varietas ikan koi memiliki detail yang spesifik untuk identifikasi. Misalnya, Showa Sanke adalahbikan koi dengan pola kaligrafi Sumi yang merupakan hasil dari perkawinan koi Asagi dengan Kohaku. Jenis-jenis ikan koi Dilansir dari Kodama Koi Farm, berikut adalah jenis-jenis ikan koi yang populer 1. Asagi Asagi dicirikan oleh tubuh berwarna biru atau nila dan warna merah di pangkal sirip dada. Warna merah di dasar sirip dada koi Asagi disebut Motoaka. Baca juga Fakta-fakta Ikan Koi, Ada yang Berusia 226 Tahun 2. Bekko Bekko hanya memiliki warna hitam dan putih dalam pola batu yang sederhana. Tidak ada tanda Hi merah pada koi ini meskipun ia dikembangbiakkan dari koi Taisho Sanke. 3. Doitsu Doitsu adalah ikan mas Jerman yang tidak bersisik. Bergantung pada jenis Doitsu, mungkin ikan koi jenis ini memiliki sisik di sepanjang garis lateral dan punggung atau tidak ada sisik sama sekali. 4. Ginrin Ginrin menunjukkan kelompok varietas koi yang memiliki sisik berlian di seluruh tubuhnya. Hibridisasi bertujuan menyempurnakan hasil anakan yang lebih unggul hasil dari perkawinan silang yang dilakukan dengan dua jenis ikan yang berbeda. Anakan ikan yang mengikuti genetik dari indukan yang nanti memiliki keunikan dari warna tubuh ikan yang lebih menarik dan kualitas pertumbuhan pada hasil anakan dengan metode hibridisasi ini. Pada ikan mas keberagaman warna dan corak yang unik pada tubuh ikan menjadi alasan melakukan hibridisasi pada beberapa jenis ikan yang berbeda namun yang perlu diperhatikan untuk melakukan hibridisasi,kedua indukan sebaiknya masih dengan spesies atau genus yang sama. Kata Kunci Hibridisasi, Ikan mas, Kawin Silang, Anakan Unggul Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Tugas Artikel Mata Kuliah Bioteknologi Akuakultur BDP FIKP UMRAH 2021Hibridisasi Pada Ikan Mas Cyprinus carpio LAgnes LinnariaProgram Studi Budidaya Perairan,Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan,Universitas MaritimRaja Ali Hajiemail190254243015 bertujuan menyempurnakan hasil anakan yang lebih unggul hasil dari perkawinansilang yang dilakukan dengan dua jenis ikan yang berbeda. Anakan ikan yang mengikutigenetik dari indukan yang nanti memiliki keunikan dari warna tubuh ikan yang lebih menarikdan kualitas pertumbuhan pada hasil anakan dengan metode hibridisasi ini. Pada ikan maskeberagaman warna dan corak yang unik pada tubuh ikan menjadi alasan melakukanhibridisasi pada beberapa jenis ikan yang berbeda namun yang perlu diperhatikan untukmelakukan hibridisasi,kedua indukan sebaiknya masih dengan spesies atau genus yang Kunci Hibridisasi, Ikan mas, Kawin Silang, Anakan UnggulABSTRACTHybridization aims to improve the yield of tillers that are superior to the results of cross-breeding with two different types of fish. Baby fish that follow the genetics of the broodstockwill have the uniqueness of a more attractive fish body color and the quality of growth in theoffspring using this hybridization method. In goldfish, the diversity of colors and patternsthat are unique to the body of the fish is the reason for hybridizing several different fishspecies, but what needs to be paid attention to is to do hybridization, the two broodstockshould still be of the same species or Hybridization, Goldfish, Cross-Mating, Superior TillersPENDAHULUANIkan Mas Cyprinus carpio L merupakan ikan konsumsi air tawar yang budidayanyamengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dari banyaknya strain ikan masyang telah dibudidayakan. Diantaranya adalah strain Punten, Si nyonya, Majalaya, Taiwan,Kumpay, Karper Kaca, dan Kancra Domas. Ikan mas memiliki banyak keunggulan, terutamapertumbuhan yang cepat dengan kualitas daging yang baik dan tebal Susanto, 2002, selainitu ikan mas merupakan ikan yang tahan terhadap perubahan lingkungan pada semua fasehidupnya mulai dari telur sampai dewasa Bardach et al., 1972.Pada ikan mas keberagaman warna dan corak yang unik pada tubuh ikan menjadialasan melakukan hibridisasi selain akan menghasilkan anakan yang unik mengikuti genetikkedua indukan yang berbeda juga menghasilkan anakan yang tahan terhadap penyakit,lajuterhadap pertumbuhan,dan kematangan pada ikan dapat dilakukan antara1 Tugas Artikel Mata Kuliah Bioteknologi Akuakultur BDP FIKP UMRAH 2021ras dalam satu spesies intraspesifik, antara spesies dalam satu genus interspesifik, antaragenus dalam satu famili atau berbeda famili intergenerik Hickling, 1971.MANFAATHibridisasi ini bertujuan untuk mendapatkan benih dengan sifat lebih baik dari yangdipunyai tetuanya terutama dalam pertumbuhan, kematangan gonad, ketahanan terhadappenyakit serta lingkungan buruk, dan efesiensi permanfaatan makanan. Dari hasil hibridisasibiasanya akan menghasilkan anakan yang sepenuhnya mirip ikan jantan, sepenuhnya miripikan betina atau kombinasi antara ikan jantan dan ikan betina yang membawa karakter keduainduk ikan tersebut Hardjamulia dan Suseno, 1976.METODE PENERAPANMetode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan empattaraf perlakuan dan tiga kali ulangan yaitu P1 = Komet K betina ♀ × Komet K jantan♂ kontrol P2 = Mas M betina ♀ × Mas M jantan ♂ kontrol P3 = Komet K betina♀ × Mas M jantan ♂ P4 = Mas M betina ♀ × Komet K jantan ♂ Parameter yangdiukur dalam penelitian ini adalah persentase angka pembuahan, angka penetasan,kelulushidupan 7 hari dan 30 hari, pertumbuhan bobot mutlak dan panjang mutlak, nilaiheterosis, karakteristik morfometrik dan meristik, serta kualitas air. Selanjutnya data yangdiperoleh selama penelitian dianalisa secara deskriptif. Adapun tahapan pelaksanaanpenelitian ini meliputi persiapan wadah dan induk ikan uji, pemijahan yang meliputipenyuntikan, striping, pembuahan, penetasan, dan pemeliharaan larva. Kemudian mengukurparameter yang telah ikan mas mampu membuahi telur ikan komet begitu juga sebaliknya spermaikan komet mampu membuahi telur ikan mas dan terjadi penetasan. Larva hasil hibridtumbuh dengan normal dan mampu memangsa pakan alami yang diberikan. Hal inimembuktikan bahwa ukuran kepala sperma ikan mas sesuai dengan diameter lubang mikrofilikan komet begitu juga sebaliknya sehingga sperma dapat membuahi sel telur seperti yangdinyatakan oleh Ginburg dalam Yandra 2014 bahwa keberhasilan suatu pembuahantergantung pada kemampuan sperma melewati mikropil telur untuk mengadakan pembuahan,yang ditentukan oleh diameter kepala sperma yang harus sesuai dengan ukuran PUSTAKAAhmad Fahrul Syarif ,2019, Dinar Tri Seolistyowatida,Harton Arfah, PERFORMAPERTUMBUHAN HIBRIDA ANTARA IKAN KERAPU BATIK BETINA Epinephelusmicrodon DENGAN IKAN KERAPU KERTANG JANTAN E. lanceolatus YANGDIPELIHARA PADA SALINITAS BERBEDA;Jawa Barat 2019Arief Vrahmana , Fajar Basuki, Sri Rejeki, 2013,HIBRIDISASI IKAN NILA PANDU DANKUNTI GENERASI F4 TERHADAP EFEK HETEROSIS PADA IKAN NILA LARASATIOreochromis niloticus GENERASI F4 PADA UMUR 5 BULAN2 Tugas Artikel Mata Kuliah Bioteknologi Akuakultur BDP FIKP UMRAH 2021 S. Said,2017, HIBRIDA IKAN PELANGI YANG CANTIK DAN INDAHGlonisaida dan Glopicoo, Masyarakat Iktiologi Indonesia Sumantadinata,Y. Hadiroseyani,FENOTIPE KETURUNAN PERTAMA IKAN KOI HASILHIBRIDISASI Phenotype of the First Generation of Koi Hibridization;Jawa Barat INTERGENERIK IKAN MAS Cyprinus carpio LDENGAN IKAN KOMET Carassius auratus; Pekanbaru 20183 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. Salah satu jenis ikan koi termahal yaitu koi shusui. Jenis ini merupakan hasil dari perkawinan silang dari jenis koi asagi dan koi tanpa sisik atau koi doitsu. Yang berhasil melahirkan koi baru yang disebut ikan koi shusui. Jika dilihat dari sejarah, pada tahun 1910 salah satu pembudidaya koi dari jepang yang bernama Yoshigoro Akiyama mencoba untuk mengkawin silangkan antar jenis koi. Pada waktu ini memulai percobaan dengan mengkawinkan koi asagi-sanke dengan ikan karper kaca yang tanpa sisik. Hasil dari perkawinan itu melahirkan ikan koi dengan motif sebaris dengan sisik yang memanjang dari punggung hingga ekornya. Daftar List 1Jenis Pola ikan koi shusuiHana ShusuiHi ShusuiKi ShusuiKi matsuba doitsuPearl shusuiHarga koi shusuiTips merawat ikan koi shusui Jenis Pola ikan koi shusui Koi shusui yang bagus bagian kepala berwarna biru muda dan juga di bagian sisik punggung warnanya biru langit. Juga memiliki warna yang tidak buram. Selain itu, koi shusui yang bagus di bagian penutup insang , di perut, dan di pangkal sirip dada sebaiknya terdapat corak warna merah cerah menyala. Satu lagi yaitu, warna biru pada punggung koi shusui yang baik adalah memiliki susunan yang rapat dan menyambung tidak putus. Sisik yang berada diantara sisik atas punggung dan perut yaitu disebut sisik mudagoke atau redundant scale yang berarti sisik yang tidak berguna. Karena adanya sisik ini malah membuat kesan motif koi menjadi tidak rapi, biasanya sisik ini hanya ada sedikit. Hana Shusui Hana shusui adalah pola yang memiliki corak merah yang berada di antara garis sisik punggung dan perutnya. Hi Shusui Hi shusui yaitu memiliki corak merah yang luas hingga menutupi hampir semua punggungnya. Ki Shusui Ki shusui adalah koi shusui yang berwarna kuning dan di punggung ada warna hijau gelap atau agak keunguan. Ki matsuba doitsu Jika pada punggungnya tidak ada unsur warna hijau dan ungu maka bisa dipastikan itu koi dengan pola ki matsuba doitsu. Pearl shusui Pearl shusui adalah ikan koi shusui dengan sisik punggung yang berwarna silver mengkilap atau perak. Harga koi shusui Untuk memelihara koi shusui kamu harus mengeluarkan uang yang lebih banyak. Karena koi shusui sendiri tergolong dalam jenis ikan koi termahal. Apalagi juga koi shusui tersebut kualitas super, pasti harganya bisa berkali lipat dengan koi biasanya. Untuk harga koi shusui sendiri yang sudah dewasa di kisaran harga satu hingga lima juta untuk per ekornya. Tips merawat ikan koi shusui Untuk merawat koi shusui sama seperti memelihara koi biasanya, sediakan tempat yang luas bisa kolam koi atau akuarium. Dengan kualitas air yang bagus, bersih dan oksigennya terjaga. Selain itu juga dalam pemberian makan jangan sampai terlambat. Jika di akuarium gantilah air sekitar 25-30% setiap 2 minggu atau sebulan setidaknya sekali. Dalam dunia ikan koi istilah F1 artinya berbeda dengan istilah yang digunakan dalam beternak burung kenari. Jadi penyebutuan ikan koi F1, berarti ikan tersebut merupakan hasil keturunan pertama dari pasangan indukan ikan koi, boleh dibilang bahwa indukan ikan koi tersebut masih perjaka dan perawan. Karena indukannya masih baru pertama kali punya keturunan, maka banyak peternak ikan koi yang mengatakan bahwa hasil anakan pertama tersebut, kondisi gen dalam tubuhnya masih belum stabil. Jadi, karena masih merupakan keturunan yang pertama, maka gen yang ada di dalam dirinya masih belum sama dengan indukannya. Mungkin yang disebut dengan gen di sini dapat diartikan sebagai warna ikannya, sifat ikan, ukuran ikan, dan bentuk tubuh ikan. Beberapa peternak ikan koi mengatakan bahwa anakan ikan koi yang merupakan hasil kelahiran yang kedua dan seterusnya akan memiliki kualitas yang sudah menyamai indukannya, sehingga kualitasnya juga sudah dapat terlihat. Tetapi hal ini bukan berarti ikan koi F1 tersebut berada dalam kondisi yang tidak sehat, ataupun tidak indah, hanya saja penyebutan F1 lebih sering digunakan sebagai petunjuk oleh calon pembeli soal indukan ikan. F1 dalam genetika Ikan Koi adalah “First Filial Generarion” atau bisa disebut garis keturunan pertama dari suatu persilangan. Yang mana generasi ini adalah dari hasil persilangan antara dari dua induk ikan atau lebih dengan BloodlineGaris Turunanyang jelas namun jenis yang berbeda pula. F2 adalah “Second Filial Generarion” menunjukkan generasi ke dua hasil perkawinan inbreed dari generasi filial pertama F1 F3 adalah “Third Filial Generarion” menunjukkan generasi ke tiga hasil dari perkawinan inbreed generasi filial kedua F2 Pengertian F1 itu sendiri dalam Genetika KOI bisa terbagi dari beberapa kategori yang salah satunya bisa di Artikan dari Persilangan antara ~ Indukan Import vs Import……..bloodline jelas + beda jenis ~ Indukan Lokal vs Lokal………….bloodline jelas + beda jenis ~ Indukan Lokal vs Import………..bloodline jelas + beda jenis REPRODUKSI => F1 Ketika sel membagi, GenomeGENpenuh mereka akan menyilang dan setiap sel bibit akan mewarisi satu persilangan, lalu menghasilkan keturunan yang akan mewarisi Genome dari pada Indukan. Keturunan yang secara genetik ini identik dengan Indukan yg juga disebut klon . Kelebihan F1. Bisa mendapatkan bibit dgn garis keturunan yg jelas. karna Genetika F1 memiliki perhatian yang sangat besar terhadap transmisi Genetik dari generasi ke generasi Keistimewaan F1. Persilangan Kualitas & Kuantitas Genetika jg sangat diperhatikan. Kekurangan F1. Kualitas & Kuantitas bibit yang didapat tidak akan 100% sesuai dng apa yg diharapkan. Post navigation

ikan koi hasil dari perkawinan