ikatan perdagangan termasuk dalam bentuk kelompok sosial yang disebut

8 Perhatikan pernyataan dibawah ini! 1. sarana pemenuhan kebutuhan individu dan kelompok. 2. menanamkan nilai dan norma yang dianut masyarakat. 3. sebagai dasar pembentukan kepribadian seseorang. 4. membentuk kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang lebih luas. Ikatandalam solidaritas sosial mekanik yang didasarkan pada kepercayaan dan kesetiakawanan disebut . SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah PenjelasanInterkasi. Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek 2 arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Dalam berbagai bidang ilmu, hal ini memiliki makna yang berbeda. Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. keluarga adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. klan adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. marga adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih Setelahsyarat-syaratnya terpenuhi dan faktor berpengaruhnya diketahui, berikut ini adalah bentuk-bentuk ideal suatu integrasi sosial menurut para ahli. Asimilasi. Asimilasi merupakan proses sosial berbentuk interaksi secara langsung dan intensif dalam waktu lama yang dilakukan antarkelompok dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Der Mann Meiner Freundin Flirtet Mit Mir. Ketika berada di lingkungan sosial maka akan membentuk sebuah arti komunitas yang terdiri dari beberapa elemen. Elemen tersebut tentu saling berkaitan mulai dari lini paling terkecil hingga yang paling luas, yakni mecakup suatu negara. Salah satu ruang lingkup dalam lingkungan sosial merupakan syarat terbentuknya kelompok sosial dengan berbagai jenis berdasarkan kriteria tertentu. Kelompok SosialBentuk Kelompok SosialMembership GroupReference GroupIn-GroupOut-GroupKelompok PrimerKelompok SkunderPaguyubanPatembayanFormal grubInformal grubSyarat Kelompok SosialSebarkan iniPosting terkait Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari membutuhkan bantuan dari orang lain. Hal ini membuat mereka memiliki kecenderungan untuk hidup secara berkelompok. Manusia memiliki kesamaan pada hal tertentu yang membuat mereka memutuskan untuk membentuk sebuah kelompok. Terbentuknya suatu kelompok sosial akan membuat seseorang lebih mudah mencapai apa yang diinginkan. Kelompok sosial adalah sekumpulan individu yang memiliki hubungan dalam lingkungan sosial dan saling interaksi setiap hari. Hal tersebut membuat timbulnya rasa kebersamaan, tolong menolong, dan saling memiliki. Terdapat hubungan yang erat dalam lingkungan tersebut. Sedangkan klasifikasi kelompok sosial dapat dibagi menjadi beberapa hal yeng akan terciptanya bentuk kelompok sosial. Yakni; Brdasarkan jumlah anggota kelompok Tingkat kesadaran anggota pada identitas tertentu Hubungan sosial dan tujuan yang ingin diperoleh Ikatan yang tertentu Stus kelompok sosial Bentuk kenaggotaan Latar belakang munculnya kelompok Keteraturan dalam kelompok Bentuk Kelompok Sosial Bentuk kelompok sosial dapat mencerminkan apa saja kegiatan yang dilakukan dalam kelompok sosial tersebut dengan berbagai kepentngan pada setiap individu. Berikut beberapa bentuk berdasarkan ciri kelompok sosial yang ada di lingkungan kita, Membership Group Membership group adalah kelompok yang dapat dilihat secara fisik menjadi anggota kelompok tertentu. Hal ini bentuk kelompok sosial dilihat dari segi status keanggotaan. Seseorang yang menjadi member dalam suatu kelompok sosial, akan mendapatkan identitas tertentu. Ciri membership antara lain; Memiliki kepentingan yang sama, antar anggota kelompok merasakan akibat yang akan diterima dari interaksi tersebut Terdapat pembagian tugas dalam struktur organsasi, dan terdapat aturan cara bersikap dalam suatu organisasi sosial. Ciri ini dapat membuat kita lebih mengenal membership dan mampu mengidentifikasi kelompok sosial yang ada di lingkungan kita. Reference Group Reference Group adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan perilaku yang dilakukan. Keanggotaan bukan kedekatan secara fisik melainkan perilaku dan sikap yang dilakukan oleh seseorang. Ciri reference group antara lain; Memiliki kepentingan yang sama, antar anggota kelompok merasakan akibat yang akan diterima dari interaksi tersebut Terdapat pembagian tugas dalam struktur organsasi, dan terdapat aturan cara bersikap dalam suatu organisasi. Ciri ini dapat membuat kita lebih mengenal membership dan mampu mengidentifikasi kelompok sosial yang ada di lingkungan kita. In-Group In-Group adalah seseorang yang telah diakui menjadi anggota suatu kelompok sosial. Pengakuan tersebut biasanya berasal dari hampir keseluruhan anggota sehingga keberadaannya dapat diterima oleh anggota kelompok. Ciri dalam kelompok ini antara lain; Memliki kecenderungan etnosentrisme Memiliki anggapan apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang paling baik dibanding kelompok lain, dan memiliki jenis kepentingan tertentu. Out-Group Out-Group adalah orang yang tidak termasuk dalam grup tersebut. Mereka tidak diakui sebagai anggota kelompok tersebut. Orang yang termasuk Out-Group tidak dapat diakui oleh masyarakat. Ciri dalam kelompok ini antara lain; Memliki kecenderungan etnosentrisme Memiliki anggapan apa yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah hal yang paling baik dibanding kelompok lain, dan dianggap diluar jenis kepentingan apapun. Kelompok Primer Kelompok primer merupakan sebuah kelompok yang memiliki lingkup terdekat sejak manusia dilahirkan. Kelompok primer dapat diartikan sebagau kelompok yang memiliki hubungan dekat antara orang satu dengan yang lain, kedekatan tersebut secara fisik dan emosional. Kedekatan yang diciptakan akan timbul rasa kehangatan dan kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Ciri kelompok primer antara lain Memiliki hubungan erat antar anggota Secara fisik saling berdekatan Jumlah anggota sedikit, memiliki nasib yang sama Ada hubungan berdasarkan garis keturunan Dekat secara emosional Memiliki solidaritas mekanik dan organik yang tinggi. Contoh yang termasuk kelompok primer adalah keluarga dan semua kerabat dekat. Kelompok Skunder Kelompok sekunder adalah kelompok yang terbentuk karena adanya hubungan yang terjadi setiap hari, kelompok ini terbentuk di lingkungan kerja atau sekolah. Hubungan yang terjadi bersifat impersonal dan berkaitan dengan tugas yang harus dilakukan. Kelompok ini juga kadang terjadi karena menjalankan tugas bersama dalam lingkungan tertentu. Ciri kelompok sekunder antara lain; Memiliki hubungan yang longgar antar sesama anggota Bersikap profesional dalam kelompok Menjalin hubungan ketika merasa saling membutuhkan, dan memiliki sikap impersonal Contohya saja seperti Karyawan dan pemilik perusahaan. Paguyuban Paguyuban merupakan sebuah istilah yang sering kita dengar dari sebuah perkumpulan. Makna dari paguyuban sendiri adalah sebuah perkumpulan yang bersifat kekeluargaan yang didirikan oleh orang yang memiliki pemahaman yang sama dengan tujuan untuk kerukunan bersama. Ciri dari paguyuban antara lain; Memiliki hubungan yang alami Memiliki hubungan yang erat Hubungan lebih untuk kepentingan pribadi, dan hubungan hanya untuk orang tertentu dengan kriteria tertentu Contoh hubungan dalam keluarga dan kerabat. Patembayan Patembayan adalah sebuah kelompok sosial yang terbentuk karena kepentingan sesaat dan hubungan tidak akan bertahan lama. Ketika permasalahan atau kepentingan telah selesai maka kelompok ini akan bubar dengan sendirinya. Kelompok terbentuk hanya untuk urusan formal. Ciri kelompok sosial patembayan adalah; Hubungan hanya bersifat formal, untuk kepentingan ekonomi Tidak berlangsung lama Memperhitungkan nilai guna dari terbentunya kelompok sosial Berkaitan dengan kehidupan nyata Contoh kelompok sosial ini seperti Ikatan dalam sebuah organisasi profesi tertentu yang berkaitan dengan perekonomian dan organisasi yang terbentuk dalam sebuah pabrik. Formal grub Formal grub atau kelompok formal merupakan sebuah kelompok yang memiliki aturan yang tegas dan sengaja diciptakan untuk mengikat anggotanya. Kelompok sosial ini juga akan mengatur hubungan antar sesama anggota kelompok ketika dalam lingkungan tertentu. Kelompok sosial ini memiliki struktur organisasi yang jelas dan segala aturan yang dibuat untuk mewujudkan tujuan kelompok tersebut. Ciri formal grub antara lain; Memiliki aturan tegas Bertujuan untuk menyelesaikan tugas tertentu Hubungan tidak bersifat pribadi Diciptakan oleh anggota kelompok Memiliki status secara hukum, dan aturan diciptakan untuk mengikat anggotnya Informal grub Kelompok informal adalah kelompok sosial yang terbentu karena sering melakukan interaksi atau bertemu dalam satu forum yang sama. Kelompok ini tidak memiliki struktur yang mengikat dan tidak terdapat aturan yang pasti. Kelompok informal biasanya dalam pembentukannya tidak di sengaja. Ciri Informal grub antara lain; Tidak memiliki aturan yang jelas Tidak ada kesatuan perintah dalam melakukan kegiatan dalam kelompok ini Dibentuk untuk kepentingan bersama Memiliki rasa loyalitas yang tinggi Hanya berupa kesepakatan sosial saja Tidak terdapat struktur organisasi Syarat Kelompok Sosial Syarat terbentuknya kelompok sosial antara lain; Anggota kelompok menyadari atas keterlibatannya dalam sebuah kelompok sosial Memiliki kesamaan latar belakang atau karakteristik tertentu Terdapat aturan Terdapat struktur Adanya bentuk perilaku yang harus dipatuhi Kesimpulan Dari penjelasan terkait dengan macam-macam bentuk kelompok sosial berdasarkan klasifikasi tertentu sejatinya masih banyak lagi. Hal ini lantaran kelompok sosial ini seiring berjalannya waktu akan terus berkembang dan sesuai dengan keinginan masyarakat. Penjelasan kelompok sosial ini semoga dapat bermanfaat untuk semua yang membaca dan dapat menambah pengetahuan tentang kelompok sosial. Ketika mengenal kelompok sosial kita akan mengetahui dalam kelompok sosial apa saja kita terlibat. Dimana dalam kelompok sosial memiliki banyak jenis. Hal tersebut dapat dilihat dari tujuan adanya kelompok sosial tersebut. Kegiatan yang dilakukan juga sangat beragam. Keterlibatan anatar individu satu dengan yang lain juga memiliki porsi yang berbeda-beda. Kelompok sosial secara umum ditandai dengan sering tidaknya interaksi, orang melakukan interaksi merupakan anggota kelompok, dan pihak yang mengakui bahwa bagian dari anggota kelompok. Kelompok sosial pasti akan ada dimanapun seseorang tersebut berada. Faktor utama terbentunya suatu kelompok sosial adalah sebagai wujud kesadaran masyarakat akan pentingnya dalam melakukan sebuah interaksi. Interaksi yang hanya keperluan tertentu atau bahkan lingkungan yang memilikiloyalitas yang tinggi. Masyarakat memliki keinginan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Nah, demikianlah artikel yang bisa kami uraikan pada segenap pembaca berkenaan dengan jenis bentuk kelompok sosial yang ada di masyarakat, ciri, dan contohnya yang mudah ditemukan. Semoga memberik edukasi bagi semua kalngan yang memerlukannya. Manusia adalah makhluk sosial yang secara kodrati tidak dapat hidup tanpa orang lain dan saling memiliki ketergantungan satu sama lainnya. Namun adakalanya, dalam hubungan sosial tersebut memiliki perbedaan-perbedaan sehingga memunculkan adanya jenis kelompok sosial di tengah masyarakat yang diantaranya membawa kepentingan masing-masing. Secara umum kelompok-kelompok sosial ini muncul karena adanya kedekatan, interaksi, atau kesamaan geografis, maupun kepentingan. Tanpa kita sadari ada banyak bentuk dan jenis kelompok kepentingan sosial disekitar kita. Kira-kira apa saja bentuk dan jenis kelompok kepentingan sosial dimasyarakat yang ada saat ini?kita simak yuk penjelasannya! Ada beberapa jenis kelompok kepentingan sosial yaitu klasifikasi menurut Emile Durkeim, klasifikasi menurut Ferdinand Tonnies, Klasifikasi menurut Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris, klasifikasi W. G. Sumner, dan klasifikasi menurut Soerjono Soekanto. Klasifikasi Emile Durkeim Solidaritas mekanik Ini terjadi dalam kehidupan masyarakat yang ditandai dengan ciri masyarakat sederhana, belum mengenal pembagian kerja, semua anggota kelompok diikat oleh kesadaran kolektif, dan sanksi terhadap pelanggaran bersifat represif atau hukuman pidana. Solidaritas Organik Ini merupakan sifat ketergantungan antar anggota karena adanya sistem pembagian kerja yang teratur dan keterikatan solidaritas masyarakat yang bersifat kompleks. Sanksi terhadap pelanggaran bersifat restitutif atau membayar ganti rugi kepada yang dirugikan. Klasifikasi Ferdinand Tonnies Gemeinschaft atau paguyuban Ini adalah hubungan yang dilakukan baik antar individu maupun antar kelompok yang memiliki ikatan kuat, dan mengikat akibat adanya ikatan darah, ideologi maupun kesamaan daerah asal. Ikatan darah atau ikatan kekerabatan adalah ikatan paling kuat karena didasarkan pada ikatan darah yang tidak terputus. Baca juga Pengaruh Diferensiasi Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat Sementara itu, ikatan berdasarkan tempat atau kesamaan asal adalah ikatan yang bersifat temporer dan dapat menipis ketika telah berada cukup jauh dan cukup lama dari tempat tinggal asal. Ikatan yang paling lemah dan dapat terputus ketika terjadi perubahan visi adalah ikatan dari ideology atau kesamaan pandangan. Gesellchaft atau patembayan Ini adalah suatu kelompok sosial yang terbentuk sebagai akibat adanya kepentingan bersama. Umumnya, merupakan ikatan untuk jangka waktu yang pendek, bersifat formal, mekanis, ibarat kerja mesin. Contohnya adalah hubungan dalam dunia instri atau organisasi. Klasifikasi Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris Kelompok primer Ini merupakan hubungan yang terjalin karena keakraban atau interaksi yang bersifat intensif. Kelompok ini ditandai dengan pergaulan, kerjasama dan tatap muka yang intim. Contohnya; keluarga, teman bermain masa kecil dan rukun warga. Kelompok sekunder Ini merupakan hubungan timbal balik karena adanya kepentingan bersama. Dimana ditandai dengan bersifat formal, tidak pribadi, dan berciri kelembagaan. Contohnya; koperasi dan partai politik. Klasifikasi W. G. Sumner In-Group kelompok dalam Pada umumnya ini didasarkan pada faktor simpati dan selalu mempunyai perasaan dekat dengan anggota-anggota kelompoknya. Kelompok dalam muncul ketika para anggota suatu kelompok merasa bahwa mereka mempunyai suatu tujuan dan cita-cita yang sama, menaati norma-norma yang sama dan nasib yang sama. Out-group kelompok luar Ini merupakan antagonis dan antipasti. Pada umumnya out-group menerapkan sikap etnosentrisme yang menjadi dasar kelompok dalam bersikap atau menilai orang lain. Klasifikasi Soerjono Soerkanto Menurut Soerjono Soerkanto, kelompok sosial dapat dibedakan berdasarkan 6 kategori yaitu Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota Kelompok sosial berdasarkan hal tersebut didalamnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu Monad kelompok kecil yang beranggotan satu orang, Dyad kelompok kecil yang beranggota dua orang, dan Triad kelompok kecil yang beranggota tiga orang. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan Berdasarkan hal ini maka kelompok sosial dibagi kedalam 4 bagian yaitu primer, sekunder, Gemeinschaft paguyuban, dan Gesellschaft patembayan. Berdasarkan kepentingan dan wilayah Dalam hal ini kelompok sosial dibagi menjadi 3, yaitu komunitas, asosiasi, dan kerumunan. Berdasarkan Derajat interaksi sosial Dalam hal ini kelompok sosial dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kelompok yang saling mengenal satu sama lain, dan kelompok yang tidak saling mengenal atau memiliki hubungan akrab. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama Berdasarkan hal ini, kelompok sosial dibagi menjadi 2 bagian, yaitu in group dan out group. Berdasarkan derajat organisasi Berdasarkan hal ini maka kelompok sosial dibagi menjadi 2 bagian yaitu kelompok yang terorganisasi, dan kelompok yang tidak terorganisasi. Please follow and like us Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kelompok Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Kelompok Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, macam, syarat, klasifikasi, proses, fungsi, faktor dan karakteristik. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Kelompok Sosial Kelompok sosial ialah gabungan manusia yang memiliki pemahaman bersama akan kewargaan dan saling berhubungan. Kelompok tersebut dibentuk oleh warga masyarakat, kelompok ini juga bisa membawa sikap warganya. Berikut ini terdapat lima pendapat dari para ahli mengenai kelompok sosial, yakni sebagai berikut Menurut pendapat dari Joseph S. Rouck, kelompok sosial adalah suatu kelompok meliputi dua atau lebih manusia yang di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya atau orang lain secara keseluruhan. Menurut pendapat dari Wila Huky, kelompok sosial adalah suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi. Menurut pendapat dari Oxford Dictionary Sociology 2nd Edition, kelompok sosial adalah sejumlah individu, dimaknai dengan kriteria keanggotaan secara formal maupun informal, yang memiliki kesadaran bersama dan dipersatukan oleh pola interaksi yang relatif stabil. Menurut pendapat dari Paul B. Horton, kelompok sosial adalah setiap kumpulan manusia secara fisik misalnya, sekelompok orang yang sedang menunggu bis kota. 5. Menurut Roland L. Warren Menurut pendapat dari Roland L. Warren, kelompok sosial adalah sejumlah manusia yang berinteraksi dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggotanya secara keseluruhan. Ciri-Ciri Kelompok Sosial Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari kelompok sosial, yakni sebagai berikut Memiliki hierarki sosial, setiap warganya yang memiliki status dan tugas spesifik Memiliki nilai yang mengelola interaksi antar warganya Memiliki kebutuhan bersama Terdapat hubungan dan korespondensi antar warganya Macam-macam Kelompok Sosial Berikut ini terdapat beberapa macam macam dari kelompok sosial, yakni sebagai berikut Kelompok Statistik Ialah kelompok yang bukan lembaga, tidak mempunyai interaksi sosial dan pemahaman jenis di antaranya. Kelompok Kemasyarakatan Ialah kelompok yang mempunyai perbandingan namun tidak mempunyai lembaga dan interaksi sosial di antara warganya. Kelompok Sosial Ialah kelompok yang warganya mempunyai pemahaman jenis dan berinteraksi satu dengan yang lainnya, namun tidak tergolong dalam jalinan lembaga. Kelompok Asosiasi Ialah kelompok yang warganya memiliki pemahaman jenis dan terdapat perbandingan keperluan pribadi dan keperluan bersama. Kelompok Primer Ialah kelompok yang mempunyai sedikit warganya, walaupun tidak setiap himpunan yang warganya sedikit. Kelompok Sekunder Ialah kelompok yang mempunyai banyak warganya. In-Group Ialah semua kelompok dimana tiap individu yang menganggap menjadi warganya dan menginginkan penerimaan, kesetiaan, dan bantuan. Out-Group Ialah semua kelompok dimana tiap individu yang menganggap bukan sebagai warganya dan barangkali akan memperlihatkan rivalitas, persaingan damai dan hanya menganggap berbeda. Syarat Kelompok Sosial Berikut ini terdapat beberapa syarat dari kelompok sosial, yakni sebagai berikut Terdapat pemahaman merupakan bagian dari himpunan yang berkepentingan Terdapat interaksi timbal balik antar warganya Terdapat aspek penambat seperti keseragaman pemikiran, keperluan dan kodrat Berstruktur dan beroperasi Memiliki sistem, peraturan dan bentuk sikap yang sama Klasifikasi Kelompok Sosial Dalam sosiologi terdapat berbagai klasifikasi kelompok social ditinjau dari beberapa aspek, yaitu Klasifikasi kelompok social menurut cara terbentuknya dapat dibedakan menjadi kelompok semu dan kelompok nyata. Kelompok Semu Kelompok semu timbul ditengah-tengah pergaulan hidup manusia, bersifat sementara, tidak mempunyai kemungkinan membentuk tradisi ataupun ikatan sebagai anggota. Kelompok semu biasa disebut khalayak ramai atau khalayak umum. Kelompok semu tidak memiliki aturan-aturan sebagai pengendali. Berikut ini adalah ciri-ciri kelompok semu Tidak terencana, terjadinya tidak sengaja, sangat mendadak, atau spontan. Tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu. Tidak ada interaksi, tidak ada interrelasi dan tidak ada komunikasi secara terus menerus. Tidak ada kesadaran berkelompok. Kehadirannya tidak konstan. Atas dasar ciri-ciri tersebut, kelompok semu dapat dibedakan menjadi kerumunan crowd, massa mass, dan publik. 1. Kerumunan Crowd Kerumunan terbagi menjadi beberapa bentuk, seperti berikut ini Formal audience atau khalayak penonton, bisa juga pendengar resmi merupakan kerumunan yang mempunyai suatu pusat perhatian dan persamaan tujuan, tetapi sifatnya sangat pasif. Contohnya Penonton bioskop dan hadirin pada suatu khotbah, Planned expressive group adalah kerumunan yang tidak begitu mementingkan pusat perhatian, tetapi mempunyai persamaan tujuan yang tercermin dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan. Fungsinya sebagai pelepas ketegangan-ketegangan yang dialami orang kerena pekerjannya sehari-hari. Contohnya orang-orang yang berdansa, berpesta, dan berekreasi. Inconvenient causal crowds, kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama. Misalnya, orang-orang antri karcis, orang-orang yang menunggu bis. Dalam kerumunan ini kehadiran orang luar menjadi halangan terhadap tercapainya maksud anggota kelompok. Panic causal crowds atau kerumunan panik, yaitu orang-orang dalam keadaan penik yang sedang berusaha menyelamatkan diri dari suatu bahaya. Dorongan dalam diri individu cenderung mempertinggi kepanikan. Spectator causal crowds atau kerumunan penonton, terjadi karena orang-orang ingin melihat suatu peristiwa tertentu. Kerumunan ini hampir sama dengan khalayak penonton, tetapi kerumunan penonton tanpa direncanakan. Acting lawless crowds disebut juga actings mods atau kerumunan emosional. Kerumunan ini mempunyai tujuan tertentu dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma sosial. Immoral lawless crowds atau kerumunan tak bermoral, yaitu segala tindakannya berlawanan dengan norma-norma pergaulan hidup, tetapi tanpa tujuan tertentu. Contohnya orang-orang yang mabuk. 2. Massa atau Mass Massa atau mass merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan. Misalnya, kelompok yang dikumpulkan untuk berdemonstrasi. 3. Publik Publik sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri terbentuknya yang hampir sama dengan massa, perbedaannya adalah publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama. Terbentuknya karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti radio, televisi, dan pengeras suara. Alat-alat komunikasi memungkinkan publik berkembang jauh lebih besar jumlahnya, bahkan, meliputi sebagian dunia. Namun, dengan jumlah yang membesar tidak terbatas, akibatnya perhatian publik semakin tidak tajam. Untuk memudahkan membentuk publik, biasanya digunakan cara-cara yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial atau kebiasaan masyarakat yang bersangkutan. Dalam penggunaan sehari-hari, kata publik biasanya disalahartikan dengan kata hadirin atau audience. Intinya hadirin adalah kelompok semu yang menempati suatu tempat yang sama sehingga mudah bertatap muka, sedangkan publik tidak harus dalam suatu tempat yang sama. Kerancuan istilah ini biasanya disebabkan kelompok semu dari salah satu bentuk kerumunan sekaligus bergabung dengan bentuk massa atau publik, misalnya kelompok yang mendengarkan pidato disuatu tempat, sekaligus pidatonya juga disiarkan melalui radio atau televisi. 2. Kelompok Nyata Kelompok nyata mempunyai beberapa ciri khusus yang membedakannya dari kelompok semu. Sekalipun mempunyai berbagai macam bentuk, kelompok nyata mempunyai satu ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan. Kelompok nyata terbagi ke dalam beberapa bentuk, sebagai berikut Kelompok Statistik atau Statistical Group Kelompok statistik atau statistical group memiliki ciri-ciri sebagai berikut Tidak direncanakan, tidak disengaja, tetapi tidak berarti sangat mendadak atau secara spontan, melainkan sudah terbentuk dengan sendirinya. Tidak terhimpun dan tidak terorganisir dalam suatu wadah tertentu. Tidak ada interaksi, tidak ada interrelasi dan tidak ada komnikasi secara terus menerus. Tidak ada kesadaran berkelompok. Kehadirannya konstan. Kelompok statistik biasanya terbentuk karena dijadikan saran penelitian oleh ahli-ahli statistik atau sosiolog untuk kepentingan penelitian. Orang-orang yang dikelompokkan sebagai anggota biasanya tidak sadar dimasukkan sebagai anggota kelompok nyata statistik, mereka lebih berperan sebagai objek dari pada subjek. Apabila kelompok nyata statistik ini diukur dengan kriteria yang diberikan oleh sosiologi, bahwa kelompok harus mencerminkan adanya kesadaran kelompok, interaksi dan komunikasi, maka kriteria tersebut tidak bisa diterapkan pada kelompok ini sehingga kelompok statistik tidak bisa dianggap sebagai kelompok. Meskipun banyak ahli sosiologi tidak menganggap kelompok ini sebagai sociologically significant, tetapi pengelompokan ini akan besar manfaatnya untuk memperoleh data-data dalam suatu penelitian ilmiah yang berdasarkan statistik. Misalnya, penggolongan kelompok menjadi kelompok anak-anak, wanita dan orang tua atau penggolongan kelompok berdasarkan pemilik kendaraan bermotor, kelompok pengusaha, sesuai dengan kebutuhan suatu penelitian. Kelompok Sosieta atau Sosietal Group Kelompok Kemasyarakatan Kelompok sosieta atau sosietal group memiliki ciri-ciri sebagai berikut Tidak direncanakan, tidak disengaja, terbentuk dengan sendirinya. Kemungkinan terhimpun dalam suatu wadah tertentu. Kemungkinan terjadi interaksi, interrelasi, ataupun komunikasi Kemungkinan terjadi kesadaran kelompok. Kehadirannya konstan. Kelompok sosieta memiliki kesadaran akan adanya kesamaan jenis, seperti jenis kelamin, warna kulit, dan kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi diantara anggota dan tidak terlibat dalam organisasi Kelompok ini sadar dengan adanya unsur-unsur yang sama yang dimiliki seluruh anggota, tetapi tidak ada suatu interaksi. Dibandingkan dengan kelompok nyata statistik, kelompok sosieta anggota-anggotanya lebih berperan sebagai pelaku subjek dari pada objek. Kelompok Sosial atau Social Group Pengamat-pengamat sosial sering menyamakan kelompok sosial dengan masyarakat dalam arti khusus. Kelompom sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur yang sama. Kelompok sosial memiliki anggota-anggota yang berinteraksi dan melakukan komunikasi secara terus menerus. Contohnya, tetangga, kenalan, teman sepermainan, teman seperjuangan, dan teman sekota. Kelompok Asosiasi atau Associational Group Kelompok ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut Direncanakan atau sengaja dibentuk. Terorganisir secara nyata dalam suatu wadah. Adanya interaksi dan interrelasi serta komunikasi secara terus menerus. Adanya kesadaran kelompok yang kuat. Kehadirannya konstan. Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal atau kepengurusan, seperti ketua, para staf dan para pembantunya. Didalamnya terdapat kesadaran dan kesamaan perhatian atau keinginan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu sehingga tampak adanya persamaan jenis perhatian, interaksi sosial, dan struktur organisasi. Kadang-kadang tidak jelas batas-batas antara kelompok-kelompok kecil yang satu dengan lainnya yang digolongkan ke dalam kelompok asosiasi ini, misalnya perkumpulan olah raga atau kesenian dengan kesatuan angkatan bersenjata, atau partai-partai dengan badan-badan pendidikan. Klasifikasi kelompok sosial menurut erat longgarnya ikatan antar anggota dapat dibedakan menjadi gemeinschaft dan gesellschaft. Klasifikasi ini menurut Ferdinand Tonnies Paguyuban gemeinschaft Paguyuban atau gemeinschaft adalah kelompok sosial yang anggota-anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Ciri-ciri kelompok paguyuban Terdapat ikatan batin yang kuat antaranggota Hubungan antar anggota bersifat informal Tipe-tipe paguyuban Paguyuban karena ikatan darah gemeinschaft by blood Kelompok genealogis adalah kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang. Contoh keluarga, kelompok kekerabatan. Paguyuban karena tempat gemeinschaft of place Komunitas adalah kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Contoh Beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RTRukun Tetangga, dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW Rukun Warga. Contoh Rukun Tetangga, Rukun Warga. Paguyuban karena ideologi gemeinschaft of mind Merupakan suatu gemeinschaft yang terdiri dari orang-orang yang walaupun tak mempunyai hubungan darah ataupun tempat tinggal tidak berdekatan ,tetapi mereka mempuyai jiwa dan pikiran yang sama, ideologi yang sama,paguyuban semacam ini biasanya ikatannya tidaklah sekuat paguyuban karena darah dan keturunan. Contoh partai politik berdasarkan agama Gesselchaft/patembayan Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Contoh ikatan antar pedagang, organisasi dalam sebuah pabrik. Ciri-ciri kelompok patembayan hubungan antaranggota bersifat formal memiliki orientasi ekonomi dan tidak kekal memperhitungkan nilai guna utilitarian lebih didasarkan pada kenyataan social Kelompok Primer Primary Group Merupakan suatu kelompok yang hubungan antar anggotanya saling kenal mengenal dan bersifat informal. Contoh keluarga, kelompok sahabat, teman, teman sepermainan Kelompok Sekunder secondary Group Merupakan hubungan antar anggotanya bersifat formal, impersonal dan didasarkan pada asas manfaat. Contoh ikatan sarjana sosiologi Indonesia, serikat pekerja, Persatuan Guru Replubik Indonesia 1. Kelompok Formal Merupakan kelompok yang memiliki peraturan-peraturan dan tugas dengan sengaja dibuat untuk mengatur hubungan antar anggotanya. Contoh Parpol, lembaga pendidikan 2. Kelompok Informal Merupakan kelompok sosial yang terbentuk karena pertemuan yang berulang-ulang dan memiliki kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh anggota OSIS Proses Terbentuknya Kelompok Sosial Berikut ini adalah proses terbentuknya kelompok sosial yaitu Menurut Abdul Syani, terbentuknya suatu kelompok sosial karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama. Manusia membutuhkan komunikasi dalam membentuk kelompok, karena melalui komunikasi orang dapat mengadakan ikatan dan pengaruh psikologis secara timbal balik. Ada dua hasrat pokok manusia sehingga ia terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu Hasrat untuk bersatu dengan manusia lain di sekitarnya Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya Fungsi Kelompok Sosial Berikut ini adalah fungsi dari kelompok sosial yaitu Kelompok dapat mengurangi rasa ketidakamanan, ketidakpastian. Kelompok menimbulkan rasa mampu mengatasi ancaman terhadapdirinya. Tenaga kerja yang baru mudah mengatso ancaman terhadap diirmya. Tenaga kerja yang baru mudah merasa diisolasi dan memerlukan bantuan, emnginginkan kepastian. Kelompok dapat memberikan rasa kepastian pada diiri seseorang. Kelompok dapat memenuhi kebutuhan akan afiliasi dan kenginna untuk berhubungan dengan orang lain, akan rasa diperhatikan dan diterima oleh kelompok. Sekaligus tenaga kerja dapat merasakan bahwa harga dirinya diperhatikan. Kelompok juga memberikan status sosial pada dirinya. Anggota Kelompokkerja yang bertugas melaksanakan penelitian dan pengembangan bagi perusahaabbya dan telah berhasil memberikan produk-produk yang baru dan merasa mempunyai status yang dinilai tinggi dan penting. Kelompok juga memberikan pemenuhan terhadap kebutuhan akan kekuasaan. Berdasarkan upaya yang dapat dilakukan bersama-sama dengan anggota kelompok lain timbul rasa memiliki kekuasaan tertentu untuk dapat merealisasi apa yang diinginkan kelompok. Kelompok dapat menentukan tinggi produktivitas yang diinginkan, kelompok dapat melakukan pemogokan bila dirasakan perlu, kelmpok dapat menentukan mutu dari hasil kerja mereka. Anggota kelompok merasa memiliki kekuasaan tertentu karena merasa ditunjang oleh anggota-anggota kelompok lainnya. Kebutuhan untuk berprestasi dapat ditimbulkan dan dipenuhi oleh kelompok. Kelompok dapat merangsang anggotanya untuk mencapai prestasi yang bermutu dan dapat memenuhi keingininan mereka unyuk dapat berprestasi yang tinggi. Sebagai Pengembang Dalam bekerja anggota memperoleh identitasnya dari kelompok kerjanya. Anggota kelompok kerja memperoleh identitasnya dari kelompok kerja pabrik, kelompok kerja auditor, kelompok kerja ketenagakerjaan, dan sebagainya. Identitas kelompok kerja dikembangkan berdasarkan tugas pekerjaannya untuk menunjang dan memantapakan identitas setiap anggota kelompoknya. Selanjutnya identitas anggotanya memilihara harga diri mereka. Sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan/Realitas Sosial Melalui diskusi dengan orang lain dan pengembangan dari perspektif dan konsensus, kita dapat mengurangi ketidakpastian dalam lingkungan social kita. Jika misalnya beberapa tenaga kerja merasa bahwa penyelia mereka merupakan orang yang keras yang menuntut terlalu banyak dari tenaga kerjanya, maka pandangan ini tdapat dianggap sebagai realitas oleh anggota kelompok lainnya dan mereka dapat menentukan strategi bagaimana mereka dalam kelompok mempersepsika sesutau dan menguji sesuatu sebagai kenyataan atau realitas. Persepsi kelompok memberikan kepastian kepada para anggota kelompok lepas dari benar tidaknya, tepat tidaknya pandangan tersebut. JIka kelompok menganggap suatu keadaan sebagai nyata, maka keadaan tersebut nyata dan akan menimbulkan akibatnya yang nyata. Sebagai Mekanisme Pemecahan Msalah dan Pelaksanaan Tugas Setiap tenaga kerja dalam melaksanakan tugas pekerjaannya akan menemui kesulitan, menemui masalah yang bersifat perorangan dapat juga yang bersangkutan dengan pelaksanaan tugas oleh seluruh kelompok. Kelompok dapat membantu memecahkan masalah, yang dialamai salah seorang anggotnya, para anggota kelompok dapat saling mengisi dalam usaha dan sumbangan mereka memecahkan masalah kelompoknya. Misalnya kelompok gugus kendali mutu memecahkan masalah kelompok secara bersama-sama Faktor Pembentuk Kelompok Sosial Berikut ini adalah beberapa faktor pembentuk kelompok sosial yaitu 1. Fakrot kedekatan Pengaruh yang pertama adalah kedekatan, keterlibatan seseorang dalam suatu kelompok memang tidak dapat di ukur, dalam membentuk kelompok dengan orang-orang yang ada di sekitar kita, saat itu juga kita telah tergabung kedalam sebuah kelompok sosial. Kelompok dapat terbentuk atas susunan individu yang saling berinteraksi antar satu sama lain. Misalnya semaki dekat letak gografis antara dua orang atau lebih maka mereka akan sering berinteraksi dan bersosialisasi. Jadi kedekatan dapat meningkatkan peluang untuk saling berinteraksi lalu dapat memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. 2. Faktor kesamaan Pengaruh yang kedua adalah kesamaan antar anggota, telah menjadi suatu kebiasaan seorang individu lebih menyukai berinteraksi dengan individu lain yang mempunyai kesamaan yang sama. Misalnya kesamaan tersebut seperti kesamaan kepentingan, nasib, keturunan dan lain sebagainya yang sehingga dapat membentuk suatu kelompok sosial. Berikut dibawah ini penjelasannya Mempunyai kesamaan kepentingan dengan memiliki kesamaan kepentingan antar individu maka akan terbentuklah suatu kelompok yang nantinya individu-individu dalam kelompok tersebut akan saling bekerja sama untuk mencapai kepentingan tersebut. Mempunyai kesamaan nasib misalnya seperti kesamaan pekerjaan, karena dengan atas dasar persamaan pekerjaan setiap individu akan membentuk kelompok sosial yang tujuannya telah ditentukan dalam kelompok tersebut. Mempunyai kesamaan keturunan suatu kelompok juga dapat terbentuk atas dasar persamaan keturunan sehingga setiap anggota yang ada dalam kelompok tersebut akan berkomitmen untuk menjaga ikatan persaudaraan supaya tidak terputus. Karakteristik Kelompok Sosial Beberapa karakteristik kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut Harus ada interaksi langsung antar anggota Anggota harus menyadari menjadi kelompok Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan manusia yang lain. Memiliki struktur sosial Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya. Memiliki faktor pengikat. Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya. Demikian Penjelasan Materi Tentang Kelompok Sosial Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Macam, Syarat, Klasifikasi, Proses, Fungsi, Faktor dan Karakteristik Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi. - Terdapat banyak jenis ikatan sosial berdasarkan klasifikasi yang berbeda-beda. Salah satu dari klasifikasi kelompok sosial tersebut adalah berdasarkan ikatan antaranggotanya. Nah, kali ini kita akan belajar macam-macam kelompok sosial berdasarkan ikatan antaranggotanya, Adjarian. Menurut Profesor Sosiologi dari Universitas Indonesia, Serjono Soekanto, kelompok sosial adalah himpunan manusia yang hidup saling berdampingan dalam rangka mengharapkan hubungan timbal balik. Kelompok sosial terbentuk karena naluri manusia sebagai makhluk sosial. Yap! Manusia membutuhkan sesamanya untuk bertahan hidup dan berinteraksi. Adanya interaksi yang semakin kuat inilah yang kemudian mendasari terbentuknya kelompok sosial dengan beberapa latar belakang, termasuk berdasarkan ikatan antaranggotanya. Berikut macam-macam kelompok sosial berdasarkan ikatan anggotanya. "Kelompok sosial terbentuk karena adanya interaksi kuat antaranggotanya." Baca Juga Macam-Macam Kelompok Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 Kurikulum Merdeka Macam-Macam Kelompok Sosial Berdasarkan Ikatan Anggota 1. Etnis Tanggal 11 Maret 2014Kerja Sama Perdagangan Internasional adalah kegiatan Pemerintah untuk memperjuangkan dan mengamankan kepentingan nasional melalui hubungan Perdagangan dengan negara lain dan/atau lembaga/organisasi internasional. Pengertian PilihanData Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu yang selanjutnya disingkat DP4 adalah data yang disediakan oleh Pemerintah berisikan data penduduk yang memenuhi persyaratan sebagai Pemilih pada saat Pemilu Komunitas Pramuka Satuan Komunitas Pramuka adalah satuan organisasi penyelenggara pendidikan kepramukaan yang berbasis, antara lain profesi, aspirasi, dan agamaBiaya Perjalanan Ibadah HajiBiaya Perjalanan Ibadah Haji yang selanjutnya disebut Bipih adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh warga negara yang akan menunaikan Ibadah Angkutan Udara AsingPerusahaan Angkutan Udara Asing adalah perusahaan angkutan udara niaga yang telah ditunjuk oleh negara mitrawicara berdasarkan perjanjian bilateral dan/atau multilateral dan disetujui oleh Pemerintah Republik adalah hasil tanaman jagung Zea mays L berupa biji pipilan kering yang telah dipisahkan dari tongkolnya, dibersihkan, dan dikeringkan yang digunakan untuk bahan pakan ternak dan keperluan lainnya.

ikatan perdagangan termasuk dalam bentuk kelompok sosial yang disebut